Minggu, 13 Oktober 2013

CARA PASANG SENSOR CAHAYA (FOTO SEL) UNTUK LAMPU

Minggu pagi ini kerja bakti di RT sendiri untuk memasang sensor cahaya agar lampu jalan di depan rumah masing-masing dapat bekerja secara otomatis. Kondisi malam lampu akan nyala dan siang lampu akan mati secara otomatis, alat (sensor) yang berperan adalah foto sel. Foto sel ini didalamnya terdapat LDR (Light Dependent Resistor), komponen inilah sensor utama untuk memberi perintah mati-nyala lampu. Harga foto sel ini bervariasi ada yang berharga: 30 ribu, 45 ribu dan 65-70 ribu tergantung merk dan kualitas.

Cara pemasangannya mudah saja, hampir secara umum ada 3 kabel dengan warna RED(load), White (Common/neutral) danBlack (Line). Maksud dari keterangan ini untuk Anda yang bukan orang listrik adalah:

Kabel lampu ada 2, kabel PLN ada 2.
Kabel warna merah fotosel untuk ke kabel lampu (1), kabel warna putih foto sel ke kabel lampu (2).
Kabel masukan dari PLN kabel PLN (1) ke kabel foto sel warna hitam dan kabel PLN (2) ke kabel foto sel ke warna putih.

Penjelasan secara tertulis ini akan lebih ringkas jika saya terangkan dengan skema gambar.Point penting ini merupakan penjelasan mengapa dalam belajar kita lebih cepat menangkap informasi dengan cara menuangkan dalam bentuk bahasa Gambar.


Bandingkan dengan melihat gambar ini dari pada baca teks penjelasan di atas, pasti lebih cepat memahami dengan bentuk gambar seperti ini kan? Jika ANDA ingin mengetahui SKEMA RANGKAIAN lebih lanjut dapat menuju link ini technosains.com 

PENGGUNAAN LISTRIK 3 PHASE



Penggunaan listrik 3 phase banyak dipakai untuk motor-motor mesin baik untuk industri atau untuk penggunaan biasa. Karena dengan 3 phase ini berbagai model motor akan lebih kecil dan lebih hemat bila dibandingkan dengan motor yang single phase.
Bagaimana mungkin motor 3 phase lebih kecil atau lebih hemat dari yang single phase?.
Perhatikan motor dengan single phase biasanya menggunakan dua kutub selatan dan kutub utara saja, sedangkan dengan listrik 3 phase menggunakan tiga kali dari kutub utara N dan selatan S. Dengan adanya tiga sumber daya , otomatis kekuatan kopelnya menjadi 3 kali.
Walaupun single phase dipakai 2 kalinya dan 3 phase juga dipakai 2 kali akan tetap saja masih lebih baik dan lebih hemat .

Penggunaan listrik 3 phase pada trafo

Penggunaan listrik dari sumber listrik Medium Voltage (MV) tidak terlepas dari trafo.
Trafo akan menstranfer Energi listrik dari MV ke Low Voltage (LV) pada instalasi perumahan atau industri , umumnya mengarah ke voltage sebesar 220V/380V untuk wilayah Indonesia. Voltase yang 220V menunjuk ke single phase sedangkan 380 v menunjuk listrik 3 phase.
Umumnya dilihat dari model trafo , sisi primer memakai simtem delta dan dari sisi skunder memakai sistem Way (Y) adalah banyak dipakai. Dengan sistem Y dengan mudah ditambah dengan Netral atau tidak tergantung dari fungsi penggunaan listrik.
Voltage dari phase to phase adalah sebesar 380V, ini bisa dibuktikan dengan metode aljabar.
Cara ini dihitung dengan anggapan segitiga .
Sisi miring ditulis Ust1, sisi depan sudut 60 adalah x .
Dengan demikian sin 60 = x * Ust1. Padahal yang dicari U2 , U2= 2*x karena sudut yang dibentuk adalah 2*60 derajad
, x = Ust1*sin 60
jadi U2 = 2*Ust1*sin 60
U2 = 2*220*0,5*V3
U2 = 220*V3
U2 = 381 V dibulatkan 380 V

CARA PEMASANGAN LAMPU DOWN LIGHT

Kita menginginkan setiap sudut rumah kita terang dan ingin mengganti varian lampu yang lebih modern dari sekedar lampu TL =Tube Lamp (kamar anak Kos biasanga malah lampu titik, =D) untuk itu kita bisa menggunakan lampu downlight (DL). Ini karena rumah-rumah jaman sekarang, penggunaan fitting yang berada diluar (outside fitting) sudah mulai ditinggalkan, diganti dengan lampu-lampu Downlight. Lampu Downlight membuat kesan yang lebih dramatis bagi ruangan jika diaplikasikan dengan desain interior yang memiliki vocal point (Baca Area yang ingin ditonjolkan). 

Untuk menghadirkan suasana yang baik pada ruangan, ada beberapa dalam pemasangan lampu DL ini dalam sebuah ruangan:
Lampu DL dipasang dengan jarak kurang lebih 80 - 200 cm antar lampu dalam sebuah ruangan, tergantung intensitas cahaya dan effect yang diperlukan.

Untuk memperoleh pencahayaan optimal, Gunakan lampu DL dengan sorot yang memiliki reflektor. Gunakan lampu dengan ukuran (size) yang sesuai dengan reflektor/armature lampu yang digunakan (saya pernah pasang downlight lampunya nongol semua = Jelek)

Sesuaikan juga dengan Ukuran space dalam plafon/ceilingnya. Saat ini sangat banyak model dan jenis lampu Downlight dipasaran. Baik yang inbow (masuk ke ceiling) ataupun outbow (salah tulis ngga yah) yaitu lampu yang agak nongol keluar, dengan varian tegangan besar dan kecil. Dua jenis lampu Downlight yang paling banyak dipasaran adalah lampu downlight Halogen dan PLC.

Pemasangnya sebenarnya tidak terlalu sulit. Terlebih jika ruangan loteng anda bisa diakses, akan lebih mudah pemasangannya. Namun jika plafond kita tepat dibawah dak beton, memang agak sulit untuk pengaplikasiannya, tapi anda bisa mencari alternatif model outbow.

Keselamatan (Safety), Gunakan isolasi untuk pembungkus kabel dengan label SNI (Standard Nasional Indonesia), agar aman dalam pemakaiannya, sehingga tidak mudah terbakar. ini penting karena ternyata instalasi listrik yang tidak bagus sangat mempengaruhi umur lampu. Nah Lho.. biasa pasang kabel cuman diuntir2 kan.. di perban plastik kresek?  saya pernah... jangan lakukan ini kalau anda ingin irit dalam pembelian lampu..

Berikut langkah demi langkah pemasangannnya.

1. Matikan aliran listrik yang menuju lampu, jika kita kurang merasa aman gunakan tes-pen (kadang ada kebocoran arus pada kabel Grounding = tespen menyala lemah => periksa instalasi untuk memastikan)

2. Lepaskan lampu yang terpasang, dan simpan ditempat yang aman jika kita akan menggunakannnya kembali.

3. Lepaskan reflektor lampu lebih dahulu.

4. Lepaskan box lampu downlight dari plafond. Perhatikan baik-baik, jangan melepas sembarangan. Setiap box memiliki pengait pada sisi sisinya.
5. Potong kabel yang terhubung dengan alat pemotong (gunting atau cutter).

6. Hubungkan fitting dengan kabel lama. Lebih baik kita mencoba untk menyalakannya pada posisi ini, untuk mengecek sambungan listrik yang terpasang. Jika sudah menyala lanjutkan ke langkah berikutnya.

7. Pasangkan fitting lampu yang baru kedalam lubang plafon. Jangan lupa untuk mengaitkan

kembali ke plafond untuk mencegah fiting lampu jatuh.
8. Pasang reflektor lampu.

9. Pasang lampu PLC kedalam box. Selesailah pemasangan lampu baru kita.

Selamat mencoba.

CARA PENYOLDIRAN YANG BENAR

Dalam praktek elektronika, memasang atau melepas komponen diperlukan solder. Menyolder harus ada teknik dan cara-cara tertentu. Tidak boleh asal menyolder karena hasilnya bisa jadi tidak memuaskan atau rangkaian menjadi tidak bekerja sesuai dengan semestinya. Menyolder adalah kemampuan yang penting didalam elektronika.

Tiap titik sambungan komponen harus disolder. Penyolderan yang tidak sempurna dapat menyebabkan rangkaian tidak bekerja.

Teknik menyolder adalah sebagai berikut :

1. Pilih solder yang berdaya 60-80 Watt untuk hasil yang sempurna.

2. Buatlah tatakan untuk menyolder jika diperlukan.

3. Gunakan timah yang bagus untuk hasil yang sempurna.

4. Sebelum kawat (kaki) komponen disolder, lebih baik dibersihkan / dikerik dulu dengan cutter untuk memudahkan menempelnya timah pada kawat / kaki komponen tersebut.

5. Pastikan solder sudah panas untuk memulai penyolderan

6. Pasang kaki komponen pada PCB kemudian tempelkan mata solder pada kawat / kaki komponen sebentar (agar panas dan memudahkan timah menempel), kemudian tempelkan timah sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu banyak karena hasilnya menjadi tidak rapi. Ujung solder dan ujung timah menempel pada pad PCB dengan arah berlawanan. Jangan memberikan timah yang terlalu banyak.

Cara menggunakan Solder
Teknik Menyolder Yang Bagus agar Kuat
Berikut posisi yang salah yang membuat hasil solderan tidak maksimal.
Menyolder PCB Elektronik


7. Selesai, Semoga Teknik Menyolder Yang Benar bermanfaat buat Adik-Adik Yang masih pemula dibidang Elektronik.

CARA PENGGUNAAN MULTITESTER

Satu hal yang wajib dimiliki oleh seorang teknisi elektro adalah multitester, Alat ini tidak bisa lepas juga dari teknisi Ponsel.Selain menggunakan DC power suply seorang teknisi juga wajib mengetahui cara menggunakan mutitester. Agar dapat lebih dipahami lagi ikuti keterangan dibawah ini, Multitester Analog dapat digunakan sebagai berikut:

A. Avometer.
Tentunya anda telah mengenal alat ukur yang namanya AVOMETER, atau yang sering juga disebut dengan Multitester atau Multimeter. Kalau Belum kenal, bisa anda dilihat pada gambar dibawah ini:


B. Perhatikan 2 Gambar dibawah ini Gambar 2 dan Gambar 3



C. Pada Gambar 3 terdapat 4 Golongan :
  • Ω = Ohm/Tahanan. Untuk mengukur Ponsel dalam keadaan tidak dialiri tegangan dari Baterai ataupun Power Suplay, yang Umum digunakan adalah X1 dan X10. Jadi yang X1K dan X10K untuk Ponsel dapat anda abaikan, biar anda tidak bingung.
  • DCV = DC Voltase. Untuk mengukur Ponsel dalam keadaan terhubung dengan baterai ataupun  Power Suplay, yang sering digunakan hanya seperti pada Gambar 3, yaitu jarum penunjuk mengarah ke angka 10, yaitu untuk mengukur tegangan (V/Volt) yang nilainya dibawah 10 volt. Sedangkan yang 2.5 biasa digunakan untuk mengukur Vcore dan VIO karena lebih akurat , walaupun dengan penunjuk ke angka 10 anda masih dapat membaca tegangan yang berada di bawah 2.5 volt. Dan yang ke angka 50 hanya untuk mengukur Vled untuk LCD yang pada Ponsel tertentu nilainya lebih besar dari 10 Volt, Yang lain tidak digunakan dalam Service Ponsel.
  • DCmA = DC miliampere. Tidak atau jarang teknisi Ponsel mengunakan yang ini, Jadi bisa anda abaika saja.
  • ACV = AC Voltase. Abaikan saja, karena di Ponsel tidak ada arus AC, semuanya arus DC.
D. Cara Pakai Multitester Analog
Yang akan dibahas disini hanya yang digunakan untuk service Ponsel, yaitu Ω dan DCV.
  • Ω = Ohm/Tahanan. Sebelum anda menggunakan untuk mengetahui setiap kerusakan komponen Ponsel dengan menggunakan saklar penunjuk ke X 1 maupun X 10, sebaiknya anda satukan dahulu probe merah (+) dengan probe hitam (-) dan jarum penunjuk harus bergerak ke angka 0 (tulisan biru sebelah kanan atas pada gambar 2). Jika Tidak sampai atau lebih ke 0, anda dapat meng -0-kan dengan memutar ke kiri atau ke kanan tombol diatas tulisan O Ω ADJ pada Gambar 3. Jika Sudah diputar paling kanan belum sampai ke 0, baterai dalam avometer anda berarti sudah rusak dan perlu diganti. Jika AVOMETER anda seperti gambar diatas, baterai yang perlu diganti yaitu yang 1,5v (2 buah), sedangkan baterai yang 9V tidak perlu diganti (karena hanya digunakan untuk Ω X 10 K). Jika anda menggunakan X1 Ω, nilai yang perlu dibaca adalah angka 0 paling kanan atas lalu ke kiri 1,2,3, dst sampai 1k, jadi dengan menggunakan X1 Ω nilai maksimal yang dapat dibaca adalah 1 Kilo Ohm (1000 ohm). Sedangkan Jika anda menggunakan X10 Ω, nilai maksimalnya yaitu 1 Kilo Ohm dikalikan 10 atau sama dengan 10 Kilo Ohm. X1 Ω dan X10 Ω umumnya digunakan untuk mengukur Jalur dan Fuse (jika jalur dan Fuse tidak putus jarum penunjuk harus ke angka 0), Speaker, Mic, Vibrator, Dioda dan Transistor. Untuk R(resistor) yang nilainya lebih dari 10 K Ω, anda harus menggunakan X1K Ω atau 10K Ω). Untuk C (capasitor) akan lebih baik jika anda mencabut terlebih dahulu C yang akan diukur. C yang masih bagus apabila diukur akan menunjukkan ke angka tertentu kemudian jarum penunjuk kembali lagi ke kiri. Jika tidak kembali berati rusak. Untuk mengukur Dioda dalam keadaan dilepas dari rangkaian jarum hanya bergerak satu arah, jika dibalik probe-nya masih bergerak berati dioda tersebut bocor atau rusak. Untuk lebih cepat dan lebih ringkas dalam anda belajar mengukur…Cari bangkai Ponsel yang sejenis kemudian anda bandingkan nilainya dengan Ponsel yang sedang anda perbaiki.
  • DCV = DC Voltase. Dengan Saklar Penunjuk ke angka 10 seperti pada Gambar 3. Angka yang anda Baca adalah pada baris kedua dari atas Gambar 2, yaitu yang ada tulisan DCV A 0-2- 4- 6- 8-10. Jika Pada saat pengukuran berada diantara angka 2 dan 4 berarti 3 Volt. Untuk menjadikan 0 anda tidak perlu menyatukan probe merah dan probe hitam, cukup diputar dengan obeng pipih (obeng min) saklar ditengah bawah pada Gambar 2. Untuk mengukur baterai Ponsel yang umumnya 3,7 V … probe hitam di – bateraisedangkan probe merah di + baterai, kemudian baca jarum penunjuk, yaitu hampir ke angka 4. Jika jarum penunjuk dibawah 3,5 berarti baterai telah rusak. Untuk mengukur tegangan pada Rangkaian Ponsel, terlebih dahulu Ponsel yang akan diukur tegangannya dihubunghkan dengan baterai atau power suplay, dan probe hitam AVOMETER dapat anda hubungkan ke – (hitam) dari power supplay. Kemudian tekan saklar on-off di HP terus ukur tegangan yang ingin anda ukur pada rangkaian dengan menggunakan probe merah (+) dari AVOMETER.

CARA PEMASANGAN STOP KONTAK


Stop kontak adalah bagian terminal akhir dari instalasi listrik rumah yang terpasang permanen sebagai penghubung yang menyalurkan energi listrik ke beban atau peralatan listrik. Disebut permanen karena letaknya yang terpasang di dinding. Perpanjangan stop kontak ini bisa disebut “extension outlet” yang bisa berupa kabel rol atau bentuk lainnya.

Agar beban atau peralatan lsitrik dapat terhubung dengan stop kontak ini, maka diperlukan steker atau “colokan listrik” yang ditancapkan pada stop kontak. Tentunya steker ini juga memerlukan kabel lagi ya..
Stop kontak ini mempunyai kapasitas maksimum arus listrik antara 10A – 16A (setara dengan 2200VA – 3300VA untuk listrik 220V). Tetapi maksimum pemakaian tentu dibatasi oleh besarnya daya listrik berlangganan dari PLN dan juga material dari stop kontak ini. Semakin baik kualitas materialnya tentu harganya semakin mahal.








Cara Menyambung Kabel Ke Stop Kontak


gambar stopkontak
Stopkontak
Untuk anda yang awam cara memasang, merangkai, merakit kabel listrik ke stopkontak/lubang colokan di rumah dan ingin belajar memasang sendiri di rumah tidak usah khawatir karena caranya sangat mudah sekali.


Bahan-bahan:
  • Kabel NYM ukuran 2X1,5mm yang panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Stopkontak/lubang colokan, satu buah.
  • Isolasi khusus untuk kabel listrik, satu buah.
  • klem kabel no.10, satu bungkus.

 Peralatan:
  • Obeng plus
  • Obeng minus
  • Tang buaya/tang monyong(yang dapat memotong kabel)
  • Tespen
  • Pisau cutter

Cara menyambung:
  1. Matikan listrik di rumah dengan memindahkan posisi sakelar MCB dari ON (1) ke OFF (0).
  2. Kupaslah kulit kabel NYM yang berwarna putih lalu yang berwarna hitam sampai terlihat pembungkus kabel yang berwarna hitam dan biru.
  3. Kupaslah pembungkus kabel yang berwarna hitam dan biru sampai terlihat tembaganya kira-kira 2cm.
  4. sambungkan kabel biru dan kabel hitam ke masing-masing terminal stopkontak.Ada dua macam cara memasang kabel ke terminal stopkontak yaitu: sistem baud> kabel akan dikencangkan dengan memutar baud/sekrup ke arah kanan memakai obeng.sitem jepit:> kabel langsung masuk ke lubang terminal stopkontak dengan menekan tombol merah atau putih, kemudian setelah kabel masuk lepaskan tombolnya, maka dengan otomatis kabel yang telah masuk akan terkunci/terjepit dari dalam."
  5. Lakukan poin3 lalu sambungkan masing-masing ujung kabel yang telah terpasang pada poin4 dengan kabel positip dan negatip jalur utama instalasi listrik.
  6. jangan lupa untuk mengisolasi setiap sambungan kabel dan memasang klem kabel dengan jarak antar klem 50cm agar kabel menjadi kokoh dan rapi. 

"Pemasangan kabel untuk stopkontak boleh pake warna apa saja dan pemasangannya boleh dibolak balik. yang penting masing-masing kabelnya tersambung ke kabel positip dan negatip kabel utama instalasi listrik di rumah anda." 

"bila dianggap perlu, pasanglah kabel grounding pada stopkontak" 


Cara memasang kabel listrik untuk stopkontak 3(tiga) lubang 

Stop kontak yang mempunyai tiga lubang jarang sekali ditemukan di indonesia karena steker pasangannya yaitu steker berjari tiga jarang ada di pasaran Indonesia. tetapi ada beberapa produsen alat elektronik dari luar negri  yang memproduksi steker berjari tiga sebagai penghubung listrik alat elektronik dan memasarkannya ke Indonesia.

Stop kontak yang mempunyai 3(tiga) lubang colokan mempunyai fungsi yang sama dengan stop kontak yang hanya mempunyai dua lubang, persamaannya adalah: keduanya terhubung dengan kabel positp, negatip, dan grounding/arde.sedangkan perbedannya adalah:
  • Stop kontak dua lubang: terdapat dua buah lubang yang terhubung dengan jalur listrik positip dan negatip, kabel grounding terhubung dengan dua plat kecil yang terletak pada sisi bagian luar badan stop kontak.
  • Stop kontak tiga lubang:  Terdapat tiga buah lubang yang terdiri dari dua lubang yang terhubung dengan jalur kabel listrik positip dan negatip, sedangkan satu lubang yang lain terhubung ke jalur kabel grounding/arde.

Cara memasang:
  • Sambungkan kabel positip dan negatip dari jalur instalasi listrik utama ke kedua terminal kabel stop kontak yang sejajar.
  • sambungkan kabel grounding/arde ke terminal kabel yang terpisah sendiri.



CARA PEMASANGAN SAKELAR

Saklar mempunyai banyak jenis dan tipe yang mempunyai berbagai fungsi. Akan tetapi pada pembahasan disini kita hanya membahas tentang saklar yang merupakan komponen pada instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung dan/atau memutuskan aliran arus listrik kebeban (dalam hal ini lampu penerangan). Berikut gambar penjelasan mengenai saklar tersebut dan cara pemasangannya.

 Gambar penjelasan bagian-bagian dari saklar
Ket: pengunci (penjepit) kabel yang terpasang pada konektor kabel biasanya berupa baut pengunci atau dapat juga berupa penjepit tekan-tarik. Hal tersebut tergantung dari pabrik pembuatnya. Jadi jangan bingung yaaa.... sama saja kok prinsipnya...
  • Cara pemasangan saklar tunggal atau ada juga yang menyebut saklar engkel terlihat pada gambar dibawah ini.
 Gambar cara memasang saklar tunggal.

  • Cara pemasangan saklar double atau ada juga yang menyebut saklar seri terlihat seperti pada gambar dibawah ini.
 Gambar cara memasang saklar double/seri.
Line in merupakan jalur sumber yang berasal dari tempat percabangan dari jalur utama instalasi listrik. Penjelasan mengenai hal tersebut dapat dilihat pada Cara Memasang Instalasi Listrik.